Usiaku 17 tahun, hampir 18. Kelas 12. Hampir lulus. Dan aku hamil...
Dunia remaja Kirana yang ceria dan penuh tawa seketika retak begitu
dia menyadari ada benih cinta yang bertumbuh di rahimnya. Ia HAMIL. Ya
Tuhan, Kirana baru 17 tahun. Tinggal satu semester lagi, ia akan lulus
SMA.
Kirana yang cerdas, cantik, dan ceria melihat semua impiannya luruh di
depan mata. Hari-harinya mulai dipenuhi rahasia dan kecemasan. Ia nggak
mungkin mampu melahirkan dan merawat bayi. Ia juga nggak mungkin mampu
menghadapi celaan dari orang-orang di sekitarnya, teman-temannya,
guru-gurunya, terutama kekecewaan orangtuanya. Saat ini Kirana berada di
ambang jurang keputusasaan. Hidup seolah tidak menawarkan solusi apa
pun padanya.
Bagaimana dengan cowok yang menghamilinya? Oh, cowok itu harus tetap sekolah. Dia nggak boleh terlibat. Dia cowok paling tampan dan paling cerdas di sekolah. Masa depannya begitu gilang gemilang. Kirana tidak ingin merusaknya. Kirana takkan pernah mau mengakui laki-laki itu.
Bagaimana dengan cowok yang menghamilinya? Oh, cowok itu harus tetap sekolah. Dia nggak boleh terlibat. Dia cowok paling tampan dan paling cerdas di sekolah. Masa depannya begitu gilang gemilang. Kirana tidak ingin merusaknya. Kirana takkan pernah mau mengakui laki-laki itu.
Sumber : Gramedia Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar