Aku adalah seorang remaja putri berumur 15 tahun. Kali ini aku akan mencoba menceritakan salah satu pengalaman cinta yang pernah aku alami saat masih duduk di bangku SMP. Kisah ini terjadi saat aku berusia 14 tahun, tepatnya ketika aku sedang duduk di bangku kelas 3 SMP.
Aku bukan termasuk orang yang pintar mencari perhatian teman atau guru dan bukan juga type orang yang gampang akrab dengan orang lain. Di tambah lagi aku tidak terlalu cantik, tidak terlalu pintar, tidak juga memiliki banyak kelebihan yang bisa di banggakan, pkoknya aku bukan type perempuan yang mampu menarik perhatian dan membuat orang lain terperanga hanya dengan sekali melihatku. Intinya, I’m just an ordinary girl yang terjebak di antara warga dunia no 1 serta popular boys and girls di sekolah. Awalnya memang sangat aneh berada di tengah-tengah mereka. Tapi setelah lama saling mengenal, aku merasa bergaul dengan mereka tidak terlalu buruk.
Hmmm.. Jujur, di kelas ada seorang laki-laki yang aku suka walaupun aku sadar aku ngga bakalan mungkin dapetin tuh cowok. Alasan satu-satunya adalah karena he’s one of the top 10 the most popular boys on the school. Sebenarnya aku sangat ingin bisa menyandang status sebagai pacarnya. Namun, sekali lagi karena aku sadar diri, aku membuang jauh-jauh keinginanku itu.
Namun, ternyata Tuhan punya rencana lain. Disaat aku sudah bisa membuang hasratku untuk bersama cowok itu, aku malah di buat semakin dekat dengan cara menjadikan kami satu kelompok untuk mendekor panggung dalam rangka UP menari. Sejak saat itu aku menjadi semakin dekat dengannya. Berawal dari hanya mengobrol saat sedang menghias panggung, kemudian berlanjut tembok-tembokan di fb, sampai akhirnya kami bertukar nomer hp dan semakin lama kami berdua menjadi semakin dekat. Alhasil, rasa suka yang sempat terpendam kini bersemi kembali. #halah, bahasa gueh --‘
Singkat cerita, saat itu kami sudah berhasil melalui seluruh ujian-ujian yang lumayan membuat otak serasa terpelintir. Rencanya sih aku ingin mengajak teman-temanku ---yang notabene adalah anak-anak abegeh yang always up to date sama perkembangan zaman--- pergi bersamaku ke pantai. Namun karena mereka termasuk anak-anak gahol, jadi mereka tentu saja memiliki tmpat tujuan lain yang lebih menarik dan tentunya lebih jauh juga. Awalnya mereka mengajakku bergabung bersama mereka, tapi berhubung aku adalah anak rumahan yang tidak di beri ijin jika pergi jauh-jauh dari rumah seorang diri, aku tidak bisa ikut bersama mereka.
Alhasil di sinilah aku sekarang. Di pantai seorang diri tanpa ada seorang pun yang menemani #Kaplokk! lebay deh---. Tapi sekali lagi, Tuhan memiliki rencana lain untukku. Saat aku sibuk memandang ombak di pantai, he with his top 10 most popular gang lewat di depanku, dan entah kenapa dia duduk begitu saja di sebelahku sementara yang lain hanya pergi berlalu. Dia bertanya kenapa aku duduk sendirian di pantai seluas itu. Aku yang masih kaget dengan kehadirannya hanya bisa terbengong-bengong melihat tampang cakepnya. Setelah berhasil menenangkan diri, aku menanggapi pertanyaanya. Tak lama kemudian terjadi percakapan santai diantara kami. Entah bagaimana mulanya, tiba-tiba cowok itu berkata, “Aku suka kamu, Na.”. Waaww, saat itu rasanya jantungku berpindah posisi saking kagetnya. Namun aku berusaha tetap tanang, kali aja dia cuma bercanda doang.
Me : “Masa sih? Kok bisa?? Sejak kapan?”.
He : “Auk ah terang! sejak kita jadi satu kelompok ngias panggung dan jadi deket, aku ngerasa kalo aku suka kamu.”
Me : “Nahlo, kok bisa sih? Haduh, jadi bingung nih harus nanggapin kayak gimana.”
He : “Ngga usah bingung. Aku pengen kamu jadi pacarku. Mau kan?”.
Setelah itu ia mengambil dua buah batu. Batu yg pertama menyerupai bentuk hati, sedangkan yang satunya berbentuk bulat pipih dan terlihat sangat halus.
He : “Ambil salah satu dari batu ini. Dari sana aku sudah bisa mengetahui jawabanmu.”
Aku yang sudah sadar persis apa maksudnya, buru-buru mengambil batu yang menyerupai bentuk hati. ---maklum, takut dia berubah pikiran! Hihihi ^^ ---
Dan pada detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun itu juga aku resmi jadian sama cowok pujaanku itu. HAHAHA.. asli, ga kepikiran banget bisa jadian sama tuh cowok. Walaupun cara dia nembak aku norak gila, tapi menurutku itu pengalaman yang tak terlupakan deh!
0 komentar:
Posting Komentar