Dalam bundel Johan Series berisi 4 buku serial yang merupakan karya Lixie Xu, yaitu:
1. Obsesi
2. Pengurus MOS Harus Mati
3. Permainan Maut
4. Teror
Berikut ini adalah cuplikan dari ke empat buku serial Johan Series. Silahkan di check :)
1. Buku pertama "Obsesi"
Sinopsis buku:Halo, namaku Jenny Angkasa dan hidupku saat ini bagaikan deretan mimpi buruk.
Pertama-tama, aku dimusuhi Hanny, cewek paling populer di sekolah yang
tadinya adalah sahabatku satu-satunya. Mantan sohibku itu kini
menganggapku lebih rendah daripada amuba, bahkan aku dikutuk untuk
menjalani hidup sial selamanya.
Kedua, dua teman sekelasku yang memiliki nama yang sama denganku
mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan. Berdasarkan observasi umum,
aku akan menjadi korban berikutnya. Bagaimana aku tidak deg-degan?
Ketiga, aku mulai uring-uringan tinggal di rumah yang sudah kudiami
selama enam tahun terakhir ini. Memang sih, kabarnya rumahku dihantui
oleh wanita bergaun putih dan berambut panjang serta seorang anak
perempuan kecil. Tapi selama ini kami hidup berdampingan tanpa saling
mengganggu kok. Kini, mendadak saja di rumahku muncul kejadian
misterius.
2. Buku kedua "Pengurus Mos Harus Mati"
Sinopsis buku:
Hai, namaku Hanny Pelangi, dan hidupku saat ini bagaikan sederetan mimpi buruk.
Awalnya semua terlihat luar biasa. Aku sedang menikmati liburan yang
menyenangkan bersama sahabatku, Jenny, di Singapura saat aku diminta
pulang oleh pacar baruku, Benji, sang ketua OSIS, lantaran aku terpilih
menjadi salah satu pengurus MOS. Wow! Terpilih menjadi anggota tim elite
dan mendapat kesempatan menyiksa murid-murid baru? Siapa yang tidak
mau?
Namun semuanya ternyata tidak seindah yang kubayangkan. Belum apa-apa
rapat kami sudah diteror oleh seorang cowok bengal yang tidak naik
kelas, sangat membenciku, dan hobi membuatku malu. Pokoknya, cowok yang
minta diinjak mukanya deh.
Urusan ini bertambah parah saat Benji mengajak kami mengarang kisah
horor bohongan seputar sekolah kami. Maksudnya sih untuk menakut-nakuti
anak-anak baru. Tak disangka, kisah-kisah horor bohongan itu malah
menjelma menjadi kenyataan. Satu demi satu pengurus MOS mengalami
kecelakaan mengerikan yang tidak bisa dijelaskan. Puncak-puncaknya,
nyawaku nyaris melayang.
3. Buku ketiga "Permainan Maut"
Sinopsis buku:
Yo, namaku Tony Senjakala dan hidupku saat ini bagaikan sederetan mimpi buruk.
Sebuah e-mail dari teman lamaku—tentang kejadian-kejadian misterius di
rumahnya—terus mengusik pikiranku. Namun aku berusaha melupakannya
karena sudah tidak sabar lagi untuk berlibur dengan Jenny, pacarku yang
manis banget.
Tak disangka, tiba-tiba muncullah seseorang yang sangat tidak ingin
kujumpai, namun terus saja menghantui kehidupanku. Tidak ingin orang ini
membahayakan Jenny, aku terpaksa melupakan liburan impianku, mengadakan
kamp latihan judo dadakan, dan menginap di rumah misterius yang konon
menimbulkan nasib buruk bagi para penghuninya.
Celakanya, Markus, sobatku, malah menjalin hubungan mesra dan
menjijikkan dengan si oknum ini, tidak peduli betapa uring-uringan aku
dibuatnya, tidak peduli kami terkurung di penginapan menyeramkan, tidak
peduli satu demi satu anggota klub judo mulai lenyap.
Bersama pasangan yang tidak serasi inilah aku harus membongkar semua
kejadian aneh ini. Apa sih sebenarnya yang terjadi di penginapan ini?
Apakah ada kaitannya dengan hantu legenda si Kakak yang menginginkan
teman dan si Adik yang menginginkan pembalasan dendam?
4. Buku keempat "Teror"
Buku terakhir dari Johan Series (lanjutan 'Obsesi', 'Pengurus MOS Harus Mati' & 'Permainan Maut')
Namaku Johan, dan akulah penyebab mimpi buruk semua orang. Semua orang
selalu meremehkanku, mulai dari ibuku hingga anak-anak tolol di
sekolahku, dan aku selalu berhasil memberi mereka pelajaran bahwa aku
tidak bisa diremehkan. Tentu, beberapa akibatnya tak kuduga, seperti aku
telah menewaskan ibuku dan beberapa kecelakaan lain, tapi itu harga
yang harus kubayar demi menegakkan harga diriku.
Hidupku berubah drastis sejak aku bertemu Jenny, cewek yang sudah
merebut rumah masa kecilku. Bukan saja itu kesalahan yang dilakukannya,
melainkan juga ternyata dia berteman dengan cewek cantik yang seharusnya
menjadi teman atau, lebih baik lagi, pacarku. Aku bertekad akan
menghukum Jenny. Namun kebalikan dari harapanku, akulah yang dijebloskan
ke rumah sakit jiwa.
Di balik dinding yang membatasiku dengan orang-orang gila, aku mulai
menyusun siasat dan rencana. Aku berhasil memperdalam kemampuanku untuk
memengaruhi orang lain, menggerakkan mereka untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan kotorku, bagaikan pion-pion tak berharga yang bisa
kukorbankan sewaktu-waktu.
Sekarang, setelah aku berhasil keluar dari rumah sakit jiwa, waktunya
untuk pembalasan dendam. Mereka semua yang sudah berani menentangku akan
merasakan akibatnya. Sebab kali ini, aku akan mengirim mereka ke
neraka....!
Jika ingin tau ceritanya lebih lanjut silahkan di beli di toko buku kesayangan anda :D
sumber : Gramedia Pustaka

Selasa, 30 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





0 komentar:
Posting Komentar